Berkarya untuk Kebaikan: Inisiatif Kegiatan Sosial SMPN 8 Pasuruan
Siapa bilang anak-anak remaja hanya sibuk dengan urusan sekolah dan hiburan semata? Di SMPN 8 Pasuruan, para siswa tidak hanya pandai dalam pelajaran, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial yang bertujuan untuk kebaikan bersama. Mereka membuktikan bahwa berkarya untuk kebaikan adalah hal yang penting dan bisa dilakukan oleh siapa pun, termasuk para remaja.
Salah satu kegiatan sosial yang dilakukan oleh SMPN 8 Pasuruan adalah program pemberian bantuan kepada masyarakat kurang mampu di sekitar sekolah. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan juga sebagai wujud nyata dari semangat berkarya untuk kebaikan. Menurut Kepala Sekolah SMPN 8 Pasuruan, Bapak Suryanto, kegiatan sosial ini penting untuk mengajarkan siswa tentang nilai-nilai kebersamaan dan empati terhadap sesama.
“Kami percaya bahwa melalui kegiatan sosial seperti ini, para siswa akan belajar untuk peduli terhadap kondisi masyarakat sekitar dan juga belajar untuk bersyukur atas apa yang mereka miliki,” ungkap Bapak Suryanto.
Tidak hanya itu, kegiatan sosial juga dapat meningkatkan rasa kepercayaan diri dan kebanggaan siswa terhadap sekolahnya. Menurut psikolog anak, Dr. Ani Widodo, kegiatan sosial dapat memperkuat rasa identitas siswa terhadap sekolahnya dan juga meningkatkan kesejahteraan mental mereka.
“Melalui kegiatan sosial, siswa dapat merasakan kebahagiaan yang sejati dan juga merasa dihargai oleh lingkungan sekitarnya. Hal ini dapat membantu mereka dalam mengembangkan rasa percaya diri dan juga meningkatkan kesejahteraan mental mereka,” jelas Dr. Ani.
Dengan adanya inisiatif kegiatan sosial di SMPN 8 Pasuruan, para siswa tidak hanya belajar secara akademis, tetapi juga belajar untuk peduli terhadap sesama dan berkarya untuk kebaikan bersama. Semoga semangat ini dapat terus terjaga dan menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk melakukan hal serupa. Karena, seperti pepatah mengatakan, “Berkarya untuk kebaikan bukan hanya tugas besar, tetapi juga keharusan bagi kita semua.”