Kegiatan sosial merupakan salah satu cara yang efektif untuk membangun solidaritas di masyarakat. Hal ini juga yang menjadi fokus utama SMPN 8 Pasuruan dalam melakukan berbagai kegiatan sosial di lingkungan sekitarnya. Dengan melakukan kegiatan sosial, sekolah ini berhasil menciptakan hubungan yang erat antara siswa, guru, dan masyarakat sekitar.
Salah satu kegiatan sosial yang sering dilakukan oleh SMPN 8 Pasuruan adalah mengadakan bakti sosial ke panti asuhan dan rumah sakit. Menurut Kepala Sekolah SMPN 8 Pasuruan, Bapak Sutrisno, kegiatan ini merupakan wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. “Melalui kegiatan sosial ini, kami ingin mengajarkan kepada siswa tentang arti pentingnya berbagi dan peduli terhadap orang lain,” ujarnya.
Tidak hanya itu, SMPN 8 Pasuruan juga aktif dalam mengadakan kegiatan sosial di lingkungan sekitar sekolah. Misalnya, melakukan kebersihan lingkungan dan menggalang dana untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Menurut seorang ahli sosiologi, kegiatan sosial seperti ini dapat memperkuat solidaritas di masyarakat. “Dengan melakukan kegiatan sosial, kita dapat merasakan bahwa kita adalah bagian dari satu kesatuan yang lebih besar, yaitu masyarakat,” ujar ahli tersebut.
Dari kegiatan sosial yang dilakukan oleh SMPN 8 Pasuruan, terlihat bahwa solidaritas di masyarakat semakin meningkat. Siswa-siswanya menjadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar dan lebih mau berbagi dengan sesama. Hal ini tentu merupakan hal yang positif dan harus terus ditingkatkan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan sosial memiliki peran yang penting dalam membangun solidaritas di masyarakat. SMPN 8 Pasuruan telah memberikan contoh yang baik dalam hal ini, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lainnya untuk melakukan hal serupa. Sebagai kata penutup, mari terus jaga semangat gotong royong dan peduli terhadap sesama, sehingga solidaritas di masyarakat kita dapat terus terjaga dan berkembang.