Pendidikan agama memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter siswa di SMPN 8 Pasuruan. Menurut Direktur Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama RI, Dr. H. Slamet Effendy Yusuf, pendidikan agama tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keimanan siswa, tetapi juga untuk membentuk kepribadian yang baik.
Dalam konteks SMPN 8 Pasuruan, peran pendidikan agama dapat dilihat dari berbagai aspek. Salah satunya adalah dalam membentuk moral siswa. Menurut Prof. Dr. Azyumardi Azra, pendidikan agama dapat menjadi landasan moral bagi siswa dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan menginternalisasi nilai-nilai agama, siswa diharapkan dapat mengembangkan sikap jujur, disiplin, dan bertanggung jawab.
Selain itu, peran pendidikan agama juga terlihat dalam membentuk sikap toleransi dan menghargai perbedaan. Dr. KH. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI yang juga seorang ulama, menekankan pentingnya pendidikan agama dalam mengajarkan nilai-nilai toleransi dan menghormati keberagaman. Hal ini sangat relevan dengan kondisi sosial masyarakat Pasuruan yang heterogen.
Pendidikan agama juga berperan dalam membentuk kesadaran sosial siswa. Menurut Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, pendidikan agama dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk peduli terhadap lingkungan sekitar dan membantu sesama. Dengan demikian, siswa di SMPN 8 Pasuruan diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.
Dengan pemahaman akan pentingnya peran pendidikan agama dalam membentuk karakter siswa di SMPN 8 Pasuruan, pihak sekolah perlu terus mengembangkan program-program pendidikan agama yang relevan dan efektif. Melalui pendekatan yang holistik dan terpadu, pendidikan agama dapat menjadi pilar utama dalam mencetak generasi muda yang berakhlak mulia dan berpotensi menjadi pemimpin masa depan yang bertanggung jawab.