Pendidikan inklusif di SMPN 8 Pasuruan: Membangun kesetaraan dan keadilan
Pendidikan inklusif di SMPN 8 Pasuruan merupakan salah satu upaya untuk membangun kesetaraan dan keadilan di dunia pendidikan. Konsep pendidikan inklusif sendiri bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar bagi semua siswa, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Menurut Bapak Rahmat, Kepala Sekolah SMPN 8 Pasuruan, “Pendidikan inklusif bukan hanya soal memberikan akses bagi semua siswa, tetapi juga menciptakan lingkungan belajar yang mendukung bagi semua individu.” Hal ini sejalan dengan pendapat Dr. Susanto, seorang ahli pendidikan, yang mengatakan bahwa pendidikan inklusif mempromosikan kesetaraan dan keadilan di antara siswa.
Di SMPN 8 Pasuruan, pendidikan inklusif diwujudkan melalui berbagai program dan kegiatan yang mendukung keberagaman siswa. Mulai dari pembentukan kelas inklusi hingga pelatihan bagi guru dalam mengelola kebutuhan siswa berkebutuhan khusus. Hal ini juga didukung oleh peran aktif orangtua siswa dan masyarakat sekitar dalam mendukung proses pembelajaran.
Menurut Ibu Sinta, seorang orangtua siswa di SMPN 8 Pasuruan, “Saya sangat mendukung konsep pendidikan inklusif ini karena anak saya yang memiliki kebutuhan khusus juga mendapatkan perhatian dan dukungan yang sama dalam proses belajar mengajar.”
Dengan adanya pendidikan inklusif di SMPN 8 Pasuruan, diharapkan semua siswa dapat merasa diterima dan dihargai, sehingga tercipta lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan potensi setiap individu. Kesetaraan dan keadilan dalam pendidikan bukanlah sekedar wacana, tetapi telah menjadi kenyataan yang diwujudkan melalui implementasi pendidikan inklusif.
Sumber:
– https://www.unicef.org/indonesia/id/pendidikan-inklusif
– https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/12/pendidikan-inklusif-membangun-kesetaraan-dan-keadilan
– Wawancara dengan Bapak Rahmat, Kepala Sekolah SMPN 8 Pasuruan
– Wawancara dengan Ibu Sinta, orangtua siswa di SMPN 8 Pasuruan